Perkembangan Janin Ketika Usia 3 Bulan

Bagaimana Perkembangan Janin Ketika Usia 3 Bulan ? Pada akhir usia kehamilan trimester pertama, ibu hamil yang berada pada usia 3 bulan mengalami beberapa keluhan yang menggangu aktivitas sehari-hari. Bahkan ibu hamil belum bisa sepenuhnya beradaptasi dengan kondisi kehamilan usia 3 bulan perut belum membesar.

Kondisi yang sangat wajar terjadi pada ibu hamil usia 3 bulan pertama, mengingat perubahan hormon dan fisik ibu hamil yang semakin bertambah. Dibutuhkan solusi untuk menghadapi kehamilan diakhir trimester pertama  ini karena apabila dibiarkan dan menganggu aktivitas ibu hamil akan menyebabkan gangguan yang hebat.

Pada usia hamil 3 bulan ini, risiko keguguran menurun dibandingkan dengan masa kandungan 2 bulan. Namun perut yang mulai tampak menjadi besar akan membuat Anda perlu mengganti pakaian dengan busana yang lebih longgar dan nyaman. Seiring dengan mulai menghilangnya morning sickness, anda lebih dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tubuh saat mengandung. Kali ini kami akan berbagi pengalaman Sehingga ibu hamil dapat mengantisipasi gejala awal dan solusi pencegahan untuk menunjang aktivitas sehari-hari selama kehamilan.

Perkembangan Janin Ketika Usia 3 Bulan


Perkembangan Janin Ketika Usia 3 Bulan
1. Bagaimana Pertumbuhan Janin ? Janin mulai belajar untuk bisa mendengarkan
Di awal 3 bulan masa kehamilan ini, berat bayi menjadi sekitar 23 gram dengan panjang sekitar 7,4 cm.
a. Hamil minggu 13
  • Ovarium atau testis telah berkembang.
  • Organ kelamin juga telah terbentuk, meski belum dapat terdeteksi saat USG.
  • Janin Anda bisa jadi mengalami cegukan meski Anda tidak dapat merasakannya. Ini pertanda dia sedang berlatih bernapas.
  • Bayi Anda telah dapat mengisap. Ini merupakan persiapan nantinya akan mencari puting susu setelah lahir.
  • Jika bayi Anda perempuan, dia memiliki setidaknya 2 juta sel telur di dalam ovariumnya. Saat lahir, sel telurnya akan berkurang menjadi kira-kira 1 juta. Makin dewasa, jumlah sel telur akan makin sedikit. Pada usia 17 tahun, jumlahnya menjadi 200.000.

b. Hamil minggu 14
  • Bayi Anda berbobot 40 gram dengan panjang kira-kira 8 cm.
  • Bayi mulai menelan cairan ketuban sedikit demi sedikit. Cairan ini kemudian masuk ke perut dan diproses oleh ginjal, kemudian dialirkan kembali sebagai urine.
  • Lengan bayi telah menjadi lebih proporsional dengan ukuran tubuhnya.
  • Hati telah mulai memproduksi cairan empedu, sementara limpa mulai memproduksi sel darah merah.
  • Alis dan rambutnya mulai tumbuh.
  • Berkat sinyal dalam otaknya, otot wajah bayi kini dapat mulai memunculkan ekspresi tertentu, seperti menyipitkan mata, mengerutkan kening, dan menyeringai.
  • Ginjal bayi telah memproduksi urine yang dilepaskan ke kantung ketuban.

c. Hamil minggu 15
  • Pada minggu ini janin Anda akan berbobot 70 gram dengan panjang kurang lebih 9,1 cm.
  • Bayi Anda mulai dapat mendengar hal-hal, seperti suara sistem pencernaan, juga bunyi detak jantung dan suara Anda.
  • Meski matanya tertutup, dia dapat menjadi sensitif terhadap cahaya dari luar perut Anda.
  • Kulit bayi Anda begitu tipis sehingga pembuluh darahnya dapat terlihat.
  • Telinganya terus berkembang dan mulai tampak seperti telinga manusia dewasa.
  • Matanya perlahan-lahan mulai berpindah dari sebelah kanan dan kiri kepala jadi mendekat ke atas hidung.
  • Bayi Anda sering kali cegukan, tapi tidak akan mengeluarkan suara karena tenggorokannya penuh dengan cairan.


2. Apa Saja Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Ibu?
Jika saat hamil 1 bulan dan hamil 2 bulan anda merasakan terjadinya morning sickness secara terus-menerus, di usia hamil 3 bulan ini anda dapat akan merasa lebih normal dibanding 2 bulan sebelumnya. Gairah seksual yang barangkali turun di awal kehamilan, saat ini bisa jadi telah beranjak naik. Namun belum ada hasrat untuk berhubungan seksual juga termasuk hal yang normal.

Sebagian perut wanita mulai tampak membesar. Frekuensi buang air kecil bisa lebih banyak karena kantong kemih yang tertekan rahim. Meski belum menggunakan busana hamil, namun anda mungkin telah mengganti pakaian sehari-hari dengan pakaian yang lebih longgar dan nyaman. Selain itu stretch mark juga bisa mulai tampak pada perut bagian atas, bokong, paha, dan payudara. Payudara Anda sudah mempersiapkan produksi air susu ibu (ASI) sehingga terasa lebih kencang dan membesar. dan pembuluh darah juga mulai terlihat pada kulit payudara.

3. Apa Saja yang Perlu Diperiksakan?
Selain memeriksakan kesehatan dan pertumbuhan bayi dengan USG serta kesehatan ibu, berikut ini beberapa hal yang juga perlu diperiksakan.
  • Buang air kecil lebih sering di masa hamil adalah hal normal. Namun jika Anda merasakan nyeri saat buang air kecil, bisa jadi itu adalah gejala infeksi saluran kemih. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi ginjal.
  • Sakit kepala saat hamil juga hal yang normal. Tetapi kondisi tersebut dapat menjadi gejala penyakit serius jika skala sakitnya tidak tertahankan dan dialami terus-menerus.
  • Periksakan gigi dan gusi Anda agar terhindar dari infeksi di masa hamil.
  • Periksakan jika tiba-tiba terdapat tahi lalat yang sebelumnya tidak ada atau jika terjadi perubahan pada warna atau bentuknya.

4. Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Terdapat hal-hal yang dapat dilakukan dan perlu dihindari pada usia kehamilan 4-7 minggu, diantaranya :

A. Berhubungan seksual.
Gairah seksual yang mulai kembali normal setelah dua bulan masa awal kehamilan sebenarnya tidak perlu dibendung. Bayi Anda dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim sehingga berhubungan seksual di masa kehamilan adalah hal yang tidak berbahaya. Namun hubungan seksual sebaiknya dihindari jika:
  1. Cairan ketuban pecah.
  2. Pasangan Anda memiliki penyakit menular seksual.
  3. Memiliki riwayat keguguran atau bayi lahir prematur.
  4. Anda mengalami pendarahan atau keluarnya cairan vagina yang tidak normal.
  5. Mengalami plasenta previa atau lapisan plasenta yang terlalu rendah.
  6. Ada gangguan pada leher rahim.
B. Mengatasi stretchmark
Berolahraga dan mengoleskan losion dengan kandungan vitamin E dan asam alfa hidroksi dapat membantu meringankan stretchmark. Namun hati-hati dengan kandungan suplemen ataupun krim yang dapat terserap ke dalam darah ibu hamil dan membahayakan bayi. Jika dibiarkan, stretchmark sebenarnya dapat hilang atau berubah warna dengan sendirinya setelah persalinan.

C. Posisi tidur yang nyaman
Berbaring dengan posisi menyamping adalah posisi tidur yang paling nyaman dan sehat untuk ibu hamil. Berbaring telentang dapat menyebabkan pembuluh darah besar Anda tertekan rahim. Gunakan bantal tambahan untuk membuat posisi lebih nyaman. Pijatan ringan pada punggung dapat dilakukan oleh suami untuk meringankan pegal yang kerap dialami ibu hamil.

Demikian ulasan artikel dari kami tentang apa saja yang terjadi pada usia 3 bulan. Mintalah bantuan kepada pasangan atau kerabat lain untuk melakukan hal-hal tertentu yang dikhawatirkan dapat membahayakan, diantaranya seperti menjemur pakaian di lantai atas bahkan mengangkat galon air minum. Baca juga ulasan menarik kami lainnya tentang Tips Memandikan Bayi Dengan Aman dan Tepat. Sehat Selalu Bunda !!


EmoticonEmoticon

Powered by Blogger.